Manfaat
Biopori
1.
Meningkatkan daya peresapan air dan cadangan air tanah.
- Kehadiran lubang resapan
biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya
sebesar luas kolam/dinding lubang.
- Dengan adanya aktivitas fauna
tanah pada lubang resapan, maka biopori akan terbentuk dan senantiasa
terpelihara keberadaannya, oleh karena itu lubang resapan ini akan selalu
terjaga kemampuannya dalam meresapkan air.
2. Mengubah
sampah organik menjadi kompos.
- Lubang resapan biopori dapat
diaktivkan dengan cara memberikan sampah organik kedalamnya.
- Sampah tersebut akan dijadikan
sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya.
melalui proses dekomposisi. sampah yang telah terdekomposisi dikenal
sebagai kompos.
3.
Memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman.
- Aktivitas organisme tanah akan
menciptakan rongga-rongga/ liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan
saluran air untuk meresap ke dalam tanah.
- Dengan memanfaatkan aktivitas
fauna tanah, maka rongga-rongga / liang-liang tersebut akan senantiasa
terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan
tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk
pemeliharaannya hal tersebut sangat menghemat tenaga dan biaya.
4.
Mengurangi Emisi CO2 dan Metan.
- Sampah organik berupa rumput,
daun-daun kering, dan ranting-ranting sisa tanaman kaya akan sumber
karbon. pembakaran sampah organik akan meningkatkan emisi gas seperti CO2
dan Metan ke atmosfir dan menyebabkan pemanasan global.
- Pembagian sampah organik ke LRB
dapat difungsikan tanah sebagai penyimpanan karbon. karbon yang tersimpan
di dalam tanah akan membentuk humus yang berfungsi untuk memelihara
kesuburan tanah.
5. Mengatasi
penyebab penyakit yang ditimbulkan oleh adanya air/banjir.
- Permukaan tanah terbuka yang
terkena sinar matahari akan di tumbuhi lumut yang dapat menyumbat
pori-pori (apalagi pada daerah pemukiman yang banyak dipenuhi bangunan
akan mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah dan menibulkan
genangan air / banjir dan dapat membawa penyakit berupa nyamuk.
6. Mencegah
erosi dan longsor.
7. Menjaga
keanekaragaman hayati dalam tanah.
8. Mencegah
penurunan tanah/ tanah ambles (subsidence) dan keretakan tanah.
9. Dapat
menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah sehingga dapat
mencegah
kekeringan.
10.
Mengurangi genangan air.